414. Kerja di StartUp atau Perusahaan besar?

Pada suatu malam yang cerah, ada junior saya yang sudah tingkat akhir yang bertanya dan bingung mau kerja dimana. Entah dia emang banyak yang nawarin kerja dari mana-mana atau memang bingung mau apply kemana. Pertanyaannya sederhana:

“Mending kerja di StartUp atau perusahaan besar?”

Sayapun menjawab:

Pada hakikatnya ada 4 hal yang menurut Saya di kejar seseorang saat memilih pekerjaan :

1. Uang (gaji+bonus+tunjangannya tinggi tau enggak? dapet saham berapa?)
2. Karir / Jabatan (Disana jadi apa? Kerjanya gimana? bisa naik jabatan ga?)
3. Ilmu (Apa yang bisa dipelajari disana ? Ada pelatihan apa aja? )
4. Dampak ( Dampaknya buat perusahaan aja atau bisa di lihat langsung sama masyarakat?)

Nah, dari ke empat hal diatas ini menurut pengalaman dan pengetahuan Saya:

1. Perusahaan besar:

Kalau bekerja di perusahaan besar dimana semua keadaannya sudah terstruktur maka hal yang biasanya di dapatkan adalah Karir + Uang. Biasanya karyawan baru akan mengerjakan hal-hal yang sudah di rencanakan dan dampaknya kecil. Kalau ilmu sih tergantung perusahaannya juga tapi, biasanya ada pelatihanpun karyawannya sudah keburu capek atau sudah ada tugas lainnya dari atasan. Contoh perusahaan besar yang namanya keren dan singkatan: BCG (baca: Bi-Si-Ji) , McK (Baca: Mek-kei), EY (baca: i-Wai) , BP ( baca: Bi-Pi, British Petroleum yah bukan Budi Pekerti) dan PWC (baca: Pi-Dabel yu-Si).

2. StartUp:

Startup adalah perusahaan baru yang pekerjanya sedikit sehingga, Dampak dan ilmu yang Anda dapatkan akan lebih banyak karena, satu orang bisa mengerjakan dari hal konsep, perencanaan hingga eksekusi akhirnya! Wew~ Berbeda dengan perusahaan besar dimana semuanya sudah ada tugas spesifik dan bagianya masing-masing. Ilmu yang di dapatkanpun buanyak sekali karena, kalian akan bisa secara langsung bicara, diskusi dengan sang foundernya yang notabene memiliki segudang pengalaman dan biasanya sih jebolan perusahaan besar yang namanya keren dan singkatan di atas,hehe.

614. Kerja di StartUp atau Perusahaan besar? Hugo Barra adalah contoh yang paling terkenal dimana, Dia pindah dari Google ke perusahaan startup bernama Xiaomi. Kini Xiaomi menjadi produsen smartphone terbesar no.3 di dunia.

Melihat kenyataan pada tahun 2015 ini, banyak sekali para petinggi dari perusahaan besar yang loncat ke startup. Alasannya sih sederhana yaitu: mereka mau lebih berdampak dan di ketahui eksistensinya. Semoga dengan tulisan ini bisa membantu para pembaca mau bekerja dimana. Amin.

Pertanyaan selanjutnya adalah :

” Kalau jadi Pengawai Negri gimana? “

#JENG! JENG!