Categories
Kisah hidup

637. Mau apa di tahun 2021?

Sepanjang tahun 2020 adalah tahun yang aneh buat Saya. Saya cuman merasakan bisa jalan-jalan secara normal sampai bulan Febuari saja. Saya ingat sekali saat Saya berada di pesawat Garuda Indonesia penerbangan dari Jogja kembali ke Jakarta Saya merasa asyik-asyik Saja. Belum lagi Saya duduk terakhir dan duduk di belakang dimana tidak ada orang di kanan-kiri Saya. Walhasil bisa duduk ngangkang dan lega banget, hehe.

Sesampainya di Terminal 3 Soekarno-Hatta, Saya tidak merasakan apa yang aneh. Sayapun mengambil bagasi dan memesan Taksi untuk kerumah. Saat itu kira-kira jam 13:45 dan pas Saya lihat Handphone Jokowi mengumumkan kasus COVID-19 pertama di Indonesia. Pengumumannyapun pas Saya berada di pesawat,wew.


Serasa film Train to Busan yah?

Berselang 1 bulan, kasus COVID-19 menjadi lebih parah dan akhirnya Jakartapun Lockdown dan Saya bekerja dari rumah. Kasus COVID-19 pun terus meningkat dari hari ke hari. Tak terhitung deh berapa banyak teman Saya yang kehilangan anggota keluarganya.

Di tahun 2020 ini, Saya sebenarnya sudah memprediksi akan adanya hal-hal yang tidak baik seperti, perang dagang Amerika dan RRC serta, pemilu AS. Kedua hal ini pastinya akan mempengaruhi ekonomi Indonesia tapi, COVID-19 ini tidak ada yang menyangka. COVID-19 sendiri sudah ada sejak Desember 2019 tapi, sampai bulan Febuari awal sepertinya orang-orang Indonesia masih santai-santai Saja.


2020 & rencana manusia

Tahun 2020 ini mengajarkan Saya betapa pepatah “Manusia bisa berencana tapi, Tuhan yang menentukan” itu benar adanya. Selama menjalani tahun 2020 ini, Saya lebih banyak di rumah saja dan belajar banyak hal. Belajar hal-hal yang dulunya tidak pernah Saya pikirkan. Saya belajar memasak, bahasa Mandarin ( Susah coy ternyata) , belajar bercocok tanam, analisa saham dan berbagai hal lainnya.

Pada bulan November 2020, Pzifer ( Yang bikin Combantrin ), mengumumkan sudah menemukan vaksin COVID-19 yang 90% bisa menangkal COVID. Sejujurnya ini berita yang bagus tapi, Too good to be true. Bisa menemukan vaksin secepat ini tuh kayanya mukjizat aja.


2021 gimana donk?

Tahun 2021 pun menurut Saya adalah tahun yang berat mirip 2020. Di tahun 2021 walaupun sudah ada vaksin yang ampuh tapi butuh waktu yang lama untuk dunia ini aman dari COVID-19 dan butuh waktu juga untuk ekonomi bisa pulih. Saya sendiri gak terlalu banyak merencanakan secara detail di tahun 2021 karena, kurang bisa di prediksi.

Menurut Saya sih yang penting bagaimana kita berkembang dari hari ke hari terlepas keadaan diluar sana. Selama lockdown atau PSBB ini Saya memanfaatkan waktu yang ada untuk bisa terus belajar. Belajarnyapun jangan terpaku terhadap bidang atau profesi kalian aja. Kalian bisa belajar apapun yang kalian suka.

Gak usah terpaku kurikulum atau materi seperti halnya di sekolahan. Dari berbagai kegiatan itupun gak wajib dijadikan bisnis juga. Kalau kalian belajar bikin Mochi dan ternyata enak yah gak harus di jadikan bisnis juga. Menurut Saya, Asalkan kita senang dan merasa puas dengan hal itu sih sebenarnya sudah OK yah.

Kalian gak perlu merasa bersalah juga kalau kalian leha-leha. Pada hakikatnya di butuhkan fisik dan psikis yang rileks supaya bisa kreatif. Leha-leha juga di butuhkan supaya kalian tidak stress. Gak perlu menjadi produktif selalu. Tuntutan untuk menjadi produktif inilah yang nanti malah membuat kalian stress dan tertekan.

Bagaimana dengan Anda?

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.