Categories
Kisah hidup

167. Pendinginan Global!

Dewasa ini bukan hanya hutan saja yang di tebang untuk keperluan pertanian, industri dan perumahan. Pohon-pohon disekitar jalan di Ciputat pun banyak ditebang! Pohon-pohon itu ditebang karena alasan pelebaran jalan namun, ada juga yang ditebang dan diganti menjadi papan nama logam serta neon box toko-toko (padahal bisa nempel di pohon juga yak). Tak ayal Ciputat pun makin panas.

Aneh tapi nyata : Ciputat yang berkabut di pagi ahri...
Aneh tapi nyata : Ciputat yang berkabut di pagi hari…

Desember 2014, hujan begitu lebatnya mengguyur Jabodetabek. Hujan yang begitu deras dan durasinya yang lama membuat udara di Ciputat seperti di Puncak (KW-2). Pada suatu pagi yang terang (saya lupa kapan harinya,pokoknya jam 06.45’an lah). Saya terbangun dan kaget melihat sekitar rumah Saya berkabut. Berkabut asli bukan kabut polusi. Saat mengecek suhu udara dari Google Now dan Yahoo Weather , mereka kompak menunjukan suhu udara 26 derajat Celcius.

Padahal seumur-umur Saya tinggal disana, belum pernah sekalipun daerah Ciputat berkabut. Adanya juga panas namun gak separah Jakarta sih (apalagi daerah Mangga dua- Senen-Ancol-kelapa gading-glodok yang udah udaranya panas, bikin kulit lengket lagi, iiikh jorok). Dipagi itu Sayapun bingung dan berpikir “Apakah ini efek dari pemanasan Global? atau memang ada pendinginan global untuk mengembalikan keseimbangan alam?”.

Pendinginan global: ciputat mendung dan berkabut
Pendinginan global: ciputat mendung dan berkabut

Melihat pemandangan ini Saya langsung mengambil HP dan mulai menjepret keajaiban alam ini. Sungguh Tuhan itu memang luar biasa dan mukjizat itu nyata. Terima kasih bahwa saya sudah di izinkan melihat kabut di Ciputat. Sekitar pukul 8.30’an di saat Saya ingin menjemur pakaian, kabut itupun hilang dan lenyap. Hanya menyisakan terik matahari dan Ciputatpun kembali memanas seperti biasanya.

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.